Tahun 2016 ini memasuki angkatan yang ke-33 bagi mahasiswa yang diwisuda di STT Intheos Surakarta. Wisuda XXXIII ini diselenggarakan pada hari Kamis, 22 September 2016 bertempat di Auditorium Andrew Evans STT Intheos Surakarta. Adapun tema yang yang diangkat dalam wisuda ini adalah “Hamba Tuhan yang Bekerja Keras”, yang diambil dari nats Pengkhotbah 9:10. Wisuda pada tahun ini diikuti oleh 59 orang wisudawan yang meliputi 50 orang wisudawan dari jenjang stratum satu dan 9 orang wisudawan dari jenjang stratum dua.

Sebagaimana tradisi yang selama ini telah dijalankan, acara dimulai dengan prosesi akademika yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan wisuda oleh Ketua STT Intheos Surakarta, Dr. Daniel Sutoyo, M.Th. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars STT Intheos. Ketua panitia wisuda, Nehemia Steven Ginting, selanjutnya memberikan kata sambutan dan sekaligus membuka acara dengan doa. Dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan, ketua panitia juga mengingatkan para wisudawan untuk tidak melupakan segala ilmu dan pelajaran kehidupan yang telah diperoleh selama berkuliah di STT Intheos Surakarta.

Acara dilanjutkan dengan ibadah, di mana khotbah atau orasi ilmiah disampaikan oleh Pdt. Stefano Indra Bramono. Dalam orasinya pengkhotbah menyampaikan bahwa menggali Firman Tuhan dengan baik dan tepat adalah merupakan kerja keras awal yang harus terus menerus dikerjakan tanpa henti untuk mencapai prestasi kehidupan dan pelayanan yang baik. Ada tiga perspektif yang disampaikan dalam Pengkhotbah 9, yaitu bahwa Allah melihat apapun sepak terjang manusia; berkenannya Allah pada perbuatan kita diukur dari bagaimana kita dapat hidup dalam komitmen kasih yang kuat; kemenangan atau keberhasilan bukan diukur dari kuat atau cepatnya seseorang. Apabila kerja keras itu dianalogikan sebagai pintu, maka takut akan Allah adalah sebuah anak kunci untuk dapat membuka pintu kerja keras tersebut.  Pada akhirnya kerja keras manusia hanya akan menghasilkan frustasi dan kekecewaan bila dijalani terpisah dari Allah.

Setelah acara ibadah selesai, maka dilanjutkan dengan dengan acara puncak, yaitu upacara wisuda. Dalam upacara wisuda dibacakan SK Wisuda dan prosesi yang menandai para wisudawan secara resmi dinyatakan sebagai sarjana maupun magister sesuai dengan program studi masing-masing. Prosesi wisuda tersebut ditutup dengan doa pengutusan oleh Ketua STT Intheos Surakarta dan penyerahan wisudawan kepada ketua alumni Ikharis.

Rangkaian acara selanjutnya adalah perayaan, yang diisi dengan sambutan-sambutan dari Ketua STT Intheos Surakarta, Dewan penyantun, BPP GSSJA di Indonesia, Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, dan dari Pemerintah Kota Surakarta. Selain sambutan-sambutan, acara perayaan juga dimeriahkan dengan penampilan Paduan Suara Mahasiswa STT Intheos Surakarta. Acara wisuda kemudian ditutup dengan doa benidiksi oleh Pdt. Joko Murdowo, M.Th.