Webmail |  Berita |  Agenda |  Pengumuman |  Artikel |  Video

Berani Menghadapi Tantangan

04 November 2015
22:59:59 WIB

Bacaan : Yosua 4:6-18.

Apabila kita mendengarkan kata “sampah” apa yang kemudian terlintas dalam pikiran kita? Mungkin akan menghubungkan dengan kotor, bau tidak sedap, sesuatu yang dijauhi, sesuatu yang dihindari. Adakah yang kemudian berpikir bahwa sampah adalah aset, yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan uang?

Suatu kesulitan ternyata dapat dimaknai secara berbeda. Bagi orang tertentu kesulitan adalah sesuatu yang dihindari karena memberikan suatu masalah tersendiri. Sedangkan bagi sebagian orang yang lainnya, kesulitan adalah peluang, dan menjadi suatu tantangan untuk dihadapi. Semua itu tergantung kepada cara pandang terhadap suatu kesulitan.

Kaleb, di dalam Yosua14:6-15, memiliki cara pandang yang berbeda dari orang Israel pada umumnya. Ia berani meminta kepada Yosua untuk mengizinkannya merebut Hebron, suatu kota yang terletak di perbukitan. Kota yang teletak di perbukitan jelas adalah suatu kota yang sulit untuk ditaklukkan, karena secara geografis kota tersebut sudah terlindungi oleh benteng alami yang berupa perbukitan. Namun demikian, meskipun usia Kaleb pada saat itu sudah mencapai 85 tahun, namun ia justru menginginkan tempat yang sulit untuk ditaklukkan tersebut. Tentu saja hal tersebut disebabkan Kaleb tidak melihat pada kesulitan sebagai masalah, namun ia melihat pada keuntungan yang akan ia dapatkan apabila ia berhasil merebut kota tersebut. Apabila ia berhasil menguasainya, maka ia dan keturunannya akan mendapatkan suatu kota yang kuat pertahanannya. Selain itu, Hebron adalah merupakan tempat pemakaman leluhur Israel, yaitu Abraham, Ishak, dan Yakub (Kej. 23:17-20). Tentu saja untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan yang luar biasa juga, dibandingkan dengan apabila hanya menguasai suatu kota di dataran rendah.

Berani Menantang Masalah

Kaleb berani mengambil bagian yang sulit untuk dikerjakan, dan menjadikannya sebagai suatu tantangan bagi dirinya. Beberapa hal berikut ini yang dimiliki oleh Kaleb:

1.        Memiliki cara pandang yang berbeda

Kaleb melihat bahwa kesulitan adalah tantangan. Semakin sulit akan semakin luar biasa besar hasil yang akan diperoleh. Seorang motivator mengatakan bahwa seorang penjaga pintu restoran memiliki penghasilan yang kalah jauh dibandingkan dengan seorang dokter bedah. Hal ini terjadi oleh karena pekerjaan yang dilakukan oleh dokter bedah lebih sulit daripada pekerjaan seorang penjaga pintu, tidak semua orang dapat melakukan pekerjaan sebagai dokter bedah.

Kesulitan harus dipandang sebagai suatu proses untuk membentuk diri kita menjadi semakin luar biasa. Dan sebaliknya, sesuatu hal yang mudah akan mebuat kita terlena sehingga tidak berusaha untuk mengembangkan diri kita.

2.        Memiliki iman

Sebagai orang yang mengenal Tuhan, Kaleb memiliki iman yang besar. Ia percaya bahwa apa yang dijanjikan Tuhan kepadanya akan digenapi, bahwa setiap jengkal tanah yang diinjak kakinya, akan diberikan Tuhan kepadanya. Oleh sebab itu, meskipun usianya tidak muda lagi, dan dia tahu kesulitan yang akan dihadapinya, ia tidak mundur karena ia tahu bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya.

Dalam setiap kesulitan yang kita hadapi kita harus percaya bahwa tidak ada yang mustahil untuk dapat dikerjakan selama kita menyerahkan apa yang dikerjakan ke dalam pimpinan Tuhan.

3.        Memiliki kekuatan yang memadai

Tentu saja untuk meraih itu semua Kaleb juga membutuhkan kekuatan. Ia mengatakan bahwa ia masih sekuat ketika masih berusia 40 tahun. Kekuatan yang dimiliki itu menjadi modal baginya untuk melangkah mengalahkan musuh. Bagi orang yang dididik secara akademik, diperlengkapi dengan tiga kekuatan, yaitu: spiritual, hard-skill, dan soft-skill. Kekuatan spiritual kita dibentuk melalui kegiatan-kegiatan kerohanian. Hard-skill dibentuk melalui kegiatan belajar mengajar yang akan memberikan bekal pengetahuan yang memadai untuk memasuki dunia kerja. Dan soft-skill dibentuk melalui pelatihan-pelatihan untuk berbicara di depan umum. Semua itu apabila dikuasai dengan baik akan menjadi suatu kekuatan besar bagi kita untuk bersaing dalam dunia nyata.

File Terbaru

Facebook Fanpage

TAUTAN EKSTERNAL