PENGALAMAN PRIBADI DENGAN ROH KUDUS SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN
Abstract
Pelayanan merupakan suatu pekerjaan untuk melaksanakan tugas dari Tuhan. Ada berbagai jenis pelayanan, namun demikian, berbagai jenis pelayanan yang berbeda-beda tersebut apabila dikerjakan dalam nama Tuhan maka sebenarnya adalah satu adanya. Oleh karena pelayanan berasal dari Tuhan, dikerjakan di dalam nama Tuhan, dan memiliki tujuan akhir kemuliaan bagi nama Tuhan, maka pelayanan yang benar harus mengikuti cara yang sesuai dengan Alkitab dan diukur kualitasnya juga berdasarkan indikator-indikator yang Alkitab sudah berikan.
Kualitas suatu pelayanan tidak dapat diukur hanya dengan melihat kepada jumlah jemaat yang besar, yang tanpa memperhitungkan bagimana dan darimana mereka berasal, atau dengan melihat gedung gereja yang dibangun dengan megah, atau bahkan diukur dari kekayaan materiil yang dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan, yang mana pada saat ini sering menjadi ukuran keberhasilan dalam pelayanan. Kualitas pelayanan juga tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan manusiawi semata.
Melalui pendekatan strukturalisme terhadap Kisah Para Rasul 1:12 – 5:42 disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dapat dicapai apabila pelayan tersebut memiliki pengalaman pribadi dengan Roh Kudus, yang artinya hidup dan pelayanannya dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus. Kualitas pelayanan yang didasarkan pada pengalaman pribadi dengan Roh Kudus akan nampak dari indikasi firman Tuhan disampaikan dengan penuh keberanian dan mencapai keberhasilan dalam memenangkan jiwa, diindikasikan dengan terwujudnya kesatuan di dalam tubuh Kristus melalui pelayanan yang dikerjakan, diindikasikan dengan adanya tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang menyertai pelayanan yang dikerjakan, dan diindikasikan dengan kemampuan untuk bertahan menghadapi tantangan-tantangan dan hambatan-hambatan yang diarahkan kepada pribadi dan pelayanannya.
Kualitas suatu pelayanan tidak dapat diukur hanya dengan melihat kepada jumlah jemaat yang besar, yang tanpa memperhitungkan bagimana dan darimana mereka berasal, atau dengan melihat gedung gereja yang dibangun dengan megah, atau bahkan diukur dari kekayaan materiil yang dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan, yang mana pada saat ini sering menjadi ukuran keberhasilan dalam pelayanan. Kualitas pelayanan juga tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan manusiawi semata.
Melalui pendekatan strukturalisme terhadap Kisah Para Rasul 1:12 – 5:42 disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dapat dicapai apabila pelayan tersebut memiliki pengalaman pribadi dengan Roh Kudus, yang artinya hidup dan pelayanannya dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus. Kualitas pelayanan yang didasarkan pada pengalaman pribadi dengan Roh Kudus akan nampak dari indikasi firman Tuhan disampaikan dengan penuh keberanian dan mencapai keberhasilan dalam memenangkan jiwa, diindikasikan dengan terwujudnya kesatuan di dalam tubuh Kristus melalui pelayanan yang dikerjakan, diindikasikan dengan adanya tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang menyertai pelayanan yang dikerjakan, dan diindikasikan dengan kemampuan untuk bertahan menghadapi tantangan-tantangan dan hambatan-hambatan yang diarahkan kepada pribadi dan pelayanannya.
Keywords
pengalaman; roh kudus; kualitas pelayanan; indikator; strukturalisme; kisah para rasul
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2340 timesPDF - 6635 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Antusias
View My Stats
Jurnal Antusias telah terdaftar di situs:
![]() | ![]() |
Copyright © Jurnal Antusias 2016. All Rights Reserved.
p-ISSN : 2087-7927.