Woman Trafficking dan Respon Gereja di Nusa Tenggara Timur

Ester Mariani Rihi Ga

doi:10.30648/dun.v6i2.605

Woman Trafficking dan Respon Gereja di Nusa Tenggara Timur

Ester Mariani Rihi Ga

Abstract

Abstract. This study was a critical study to the response of the Evangelical Christian Church in Timor (GMIT) towards women trafficking phenomenon in East Nusa Tenggara (NTT). The purpose of this study was to uncover the causes of women trafficking, as well to reveal the church's response to this phenomenon. This research was conducted by a qualitative method. In this study, it was revealed that the perception of women as the second sex in a patriarchal society is the main cause of women trafficking. The church also still pays more attention to spiritual services and even participates in perpetuating patriarchal culture so that it has not provided a maximum solution to the phenomenon of women trafficking.

Abstrak. Studi ini merupakan kajian kritis terhadap sikap Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) terhadap fenomena perempuan yang marak terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menguak penyebab terjadinya perdagangan perempuan dan mengungkap respon gereja menyikapi fenomena tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Dalam penelitian ini terkuak bahwa anggapan perempuan sebagai gender kedua dalam masyarakat patriarkhi menjadi penyebab utama terjadinya perdagangan perempuan. Gereja juga masih lebih banyak memberikan perhatian pada pelayanan rohani dan bahkan turut melanggengkan budaya patriarkhi sehingga belum memberikan solusi maksimal terhadap fenomena perdagangan perempuan.

Keywords

women trafficking; feudalism; second sex; poverty; patriarchal; East Nusa Tenggara; Evangelical Christian Church in Timor; perdagangan perempuan; feodalisme; gender kedua; kemiskinan; patriarkhi; Nusa Tenggara Timur; Gereja Masehi Injili di Timor

Full Text:

PDF

References

Bales, Kevin. Disposable People: New Slavery in the Global Economy. Berkeley, Los Angeles, London: University of California Press, 2012.

de Beauvoir, Simone. The Second Sex: Fakta Dan Mitos. Translated by Toni B. Febriantono. Yogyakarta: Narasi-Pustaka Promethea, 2019.

Bogdan, Robert, and Steven J. Taylor, eds. Kualitatif: Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional, 1993.

Budiman, Arief. Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta: Gramedia, 1981.

Daniel, Everd Scor Rider, Nandang Mulyana, and Budhi Wibhawa. “Human Trafficking di Nusa Tenggara Timur.” Share : Social Work Journal 7, no. 1 (July 30, 2017): 21–32. http://journal.unpad.ac.id/share/article/view/13808.

Denzin, Normann K., and Yvonna S. Lincoln, eds. Hanbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Gurning, Edy J. P. “Peran Sosial Gereja Menurut Barth Dan Moltmann [The Social Role of the Church According to Barth and Moltmann].” Diligentia: Journal of Theology and Christian Education 1, no. 1 (September 30, 2019): 41–54. Accessed March 4, 2022. https://ojs.uph.edu/index.php/DIL/article/view/1898.

Kasto, ed. Profil Kependudukan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 1993.

Messakh, Besly J.T. “Gereja, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Dan Pelayanan Pastoral.” Jurnal Teologi Sola Experientia 2, no. 1 (2014): 53–58.

Nordholt, H. G. Schulte. The Political System of the Atoni of Timor. Translated by M. J. L. van Yperen. Driebergen: The Hague - Martinus Nijhoff, 1981.

Nuban Timo, Eben I. Sidik Jari Allah Dalam Budaya, Upaya Menjajaki Makna Allah Dalam Perangkat Budaya Suku-Suku Di Nusa Tenggara Timur. Maumere: Penerbit Ledalero, 2005.

Pocar, Fausto. “Human Trafficking: A Crime Againts Humanity.” In Measuring Human Trafficking: Complexities and Pitfalls, edited by Ernesto U. Savona and Sonia Stefanizzi. New York: Springer Science + Business Media, LLC, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.

Widayanti, Titik. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta: UGM, 2009.

DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v6i2.605