Analisis Pertanyaan Retorika dalam Ayub 40:1-28

Kalis Stevanus

Abstract


Abstract. The purpose of the analysis of the rhetorical question in Job 40: 1-28 is to look at theological and practical implications. Theologically: 1) Everything under God's control. Including Job with all the agonizing suffering he experienced remained under God's control; 2) Keep believing in God even if you do not feel His physical presence; 3) Behind the suffering of the righteous man is the divine will of God. God never allows anything to happen to believers, without God's purpose in it. In suffering there is God's gracious will, in God's will, there is His grace. So believers can reach His great purpose and plan. Practically: 1) God is big, strong and we are small, weak. Let believers  keep giving thanks to God even in suffering, then pray (ask) to God for strengthening us when we face the tests of faith; 2) Live honestly and humbly. Do not despise or judge a person for not having the spiritual experience that Ayub once experienced. For the Lord opposes the proud and the pity of the humble; 3) Rely completely on God. In both temptation and suffering, there is nothing better that believers can do than always depend entirely on God.


Abstrak. Tujuan analisis pertanyaan retorika dalam Ayub 40:1-28 ini adalah untuk melihat implikasi teologis dan praktis. Secara teologis: 1) Segala sesuatu di bawah penguasaan dan kendali Tuhan. Termasuk juga Ayub dengan segala penderitaan berat yang dialaminya tetap berada di bawah penguasaan dan kendali Tuhan; 2) Tetaplah percaya pada Tuhan walau tidak merasakan kehadiran-Nya secara fisik ; 3) Di balik penderitaan orang saleh terkandung kehendak Allah yang rahmani. Tuhan tidak pernah mengizinkan sesuatu menimpa orang percaya, tanpa maksud Tuhan di dalamnya. Di  dalam penderitaan ada kehendak Tuhan yang rahmani, di dalam kehendak Tuhan ada anugerah-Nya, sehingga orang percaya bisa mencapai maksud dan rencana-Nya yang agung. Secara praktis: 1) Tuhan itu besar, kuat dan manusia kecil, lemah. Hendaklah orang percaya tetap bersyukur kepada Tuhan sekalipun dalam penderitaan dan berdoalah (mintalah) kepada Tuhan agar Ia menguatkan saat-saat menghadapi ujian-ujian iman; 2) Hiduplah jujur dan rendah hati. Janganlah memandang rendah atau menghakimi seseorang karena tidak memiliki pengalaman rohani seperti yang dialaminya. Sebab Tuhan menentang orang sombong dan mengasihani orang yang rendah hati; 3) Bergantunglah sepenuhnya kepada Allah. Dalam pencobaan maupun penderitaan, tidak ada yang lebih baik yang dapat dilakukan orang percaya selain bergantung sepenuhnya kepada Allah.


Keywords


rhetorical analysis; Job; old testament; wisdom; analisis retorika; Ayub; perjanjian lama; hikmat

Full Text:

PDF

References


Ammerman, L.M., and J. Maritim. Melihat Ke Dalam Perjanjian Lama. Bandung: Kalam Hidup, 1979.

Balchin, John. Intisari Alkitab Perjanjian Lama. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2008.

Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab 2: Ayub S/d Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1989.

Bijl, C. Ayub Sang Konglomerat. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2004.

Bullock, C. Hassell. An Introduction to the Old Testament Poetic Books. Chicago: Moody Press, 1982.

———. Kitab-Kitab Puisi Dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2003.

Drane, John. Memahami Perjanjian Lama 1. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2009.

Fokkelman, Jan. Menemukan Makna Puisi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Guthrie, Donald. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2 Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2004.

Harlow, R.E. Job Had A Problem. Canada: Everyday Publications Inc, 1983.

Hastuti, Ruwi. “Makna Ucapan Bahagia Dalam Injil Matius 5:1-12.” Jurnal Antusias 2, no. 3 (May 1, 2013): 16–26. Accessed March 21, 2018. http://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/44. View Item. Google Scholar.

Hendi, Hendi. “Empat Peristiwa Penting Di Dalam Kehidupan Yusuf: Sebuah Kajian Terhadap Kecerdasan Yusuf.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (November 4, 2017): 29. Accessed March 21, 2018. http://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/130. View Item. Google Scholar.

Krismawati, Yeni. “Falsafah ‘Nrimo’ Dalam Budaya Jawa Ditinjau Dari Tugas Pendidikan Kristen Berdasarkan Perspektif Psikologis.” Kurios 1, no. 1 (February 12, 2018): 22–34. Accessed March 21, 2018. http://sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/10. View Item.

Kusnandar, Yotam Teddy. “Pentingnya Golden Character.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (January 29, 2018): 11–22. Accessed March 21, 2018. http://jurnal.stttorsina.ac.id/index.php/epigraphe/article/view/10. View Item.

Lasor, W.S., D.A. Hubbrad, and F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Soesilo, Yushak. “Penggunaan Rotan Dalam Pendisiplinan Anak Menurut Kitab Amsal 23:13-14.” DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (September 1, 2016): 1. Accessed March 21, 2018. http://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/98. View Item. Google Scholar.

Stevanus, Kalis. Penyesatan Terselubung Dalam Gereja Masa Kini. Yogyakarta: Randa’s Family Press, 2007.

Wahono, S. Wismoady. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987.




DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.163

Article Metrics

Abstract view : 1652 times
PDF - 1557 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Dunamis telah terdaftar pada situs:

View My Stats

Online ISSN : 2541-3945

Printed ISSN : 2541-3937

Copyright © Jurnal Dunamis 2016. All Rights Reserved.