Dunia yang Lestari: Eko-Eskatologi Gereja Toraja Berdasarkan Eskatologi Jürgen Moltmann

Johana Ruadjanna Tangirerung; Julianto Pasassa; Stephanus Ammai Bungaran; Alfred Y R Anggui

doi:10.30648/dun.v8i2.1339

Dunia yang Lestari: Eko-Eskatologi Gereja Toraja Berdasarkan Eskatologi Jürgen Moltmann

Johana Ruadjanna Tangirerung, Julianto Pasassa, Stephanus Ammai Bungaran, Alfred Y R Anggui

Abstract

Abstract. The Toraja Church in its confession also discusses eschatology but does not adequately explain the concept of a sustainable world. With these issues in mind, the aim of this research is to enrich the Toraja Church Confession's conversation regarding the world and the end times from Jürgen Moltmann's eschatological perspective. This research was conducted by library research approach. The result of the research showed that the concept of a sustainable world must be understood in the cosmic escatology dimension, namely a new heaven and earth in quality. There, the Church plays an active role today as an eschatological response to ecology.

Abstrak. Gereja Toraja dalam pengakuan imannya juga membahas eskatologi, namun belum menjelaskan secara memadai mengenai konsep dunia yang lestari. Dengan persoalan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperkaya percakapan Pengakuan Gereja Toraja mengenai dunia dan zaman akhir dari perspektif eskatologi Jürgen Moltmann. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep dunia yang lestari harus dipahami dalam dimensi eskatologi kosmik, yaitu langit dan bumi yang baru secara kualitas. Di situ peran aktif Gereja adalah sebagai respons eskatologis terhadap lingkungan hidup.

Keywords

cosmic eschatology; dunia yang lestari; ecology; ekologi; eskatologi kosmik; Gereja Toraja; Jürgen Moltmann; sustainable world; Toraja Church

Full Text:

PDF

References

Althaus, Von D. Paul. Die Letzten Dinge. Gütersloh: Verlag C. Bertelsmann, 1933.

Anghelescu, G. F. “Dumnezeu Şi Creaţia La Sfântul Grigorie de Nyssa.” In Analele Universitatii Ovidius Constanta, Seria Filologie (Vol. 27, Issue 2), 2016.

Arichea Jr, Daniel C., and Eugene A. Nida. Pedoman Penafsiran Alkitab: Surat Petrus Yang Pertama. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia dan Yayasan Bakti Budaya Indonesia, 2013.

Aritonang, Jan S, and Antonius E Kristiyanto. Kamus Gereja Dan Teologi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Austin, Michael W. “The Doctrine of Theosis: A Transformational Union with Christ.” Journal of Spiritual Formation and Soul Care 8, no. 2 (November 1, 2015): 172–86. https://doi.org/10.1177/193979091500800204.

Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.

Buce, Ranboki. Bumi Laut Dan Keselamatan: Sebuah Refleksi Ekoteologi Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.

Hannas, Hannas, and Rinawaty Rinawaty. “Apologetika Alkitabiah Tentang Penciptaan Alam Semesta Dan Manusia Terhadap Kosmologi Fengshui Sebagai Pendekatan Dalam Pekabaran Injil.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 4, no. 1 (October 25, 2019): 55–74. https://doi.org/10.30648/DUN.V4I1.206.

Himawan, Andreas. “Emmaus Center Seri Doktrin Akhir Zaman Penghakiman Akhir Dan Retribusi Ilahi,” n.d.

Hoft, Irene. Anda Merasa Ditolak. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Ka’pan, Polikarpus. “Kebangkitan Yesus Kristus Dasar Iman Kristen.” Jurnal Jaffray 5, no. 1 (December 1, 2007): 7–14. https://doi.org/10.25278/jj71.v5i1.121.

Keraf, A. Sony. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2006.

Krisbiyantoro, Puji Lestari. “Feminisme Sebagai Teori Dan Gerakan Sosial Di Indonesia.” Universitas Negeri Semarang, 2016.

Kristiawan, Ragil. “Eskatologi Dalam Injil Yohanes: Hidup Kekal,” n.d. https://sttkao.ac.id/storage/artikel/1_eskatologi_dalam_injil_yohanes_hidup_kekal_bagian_1_dr_ragil_kristiawan_mth_170321090046.pdf.

Layantara, Jessica Novia. “Life Lived in Love: Konsep Jürgen Moltmann Mengenai Eskatologi Pribadi.” Jurnal Ledalero 17, no. 2 (2018): 139–58. https://doi.org/10.31385/jl.v17i2.132.139-158.

Limasaputra, Alexander Darmawan. “Evidence of God’s Righteous Judgment in 2 Thessalonians 1:3-10 According to Discourse Analysis Approach.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 19, no. 1 (May 21, 2020): 69–84. https://doi.org/10.36421/VERITAS.V19I1.349.

Marbun, Rencan Carisma. “Keutuhan Ciptaan Dan Kelestarian Lingkungan Hidup Ditinjau Dari Segi Etika Kristen.” Jurnal Teologi Cultivation 2, no. 2 (December 20, 2018): 67–71. https://doi.org/10.46965/JTC.V2I2.282.

Medved Beatus, Goran, and Zagreb goranmedved. “Theosis (Deification) as a Biblical and Historical Doctrine.” Kairos : Evangelical Journal of Theology 13, no. 1 (April 18, 2019): 7–38. https://doi.org/10.32862/K.13.1.1.

Moltmann, Jürgen. “Creation as an Open System.” In The Future of Creation: Collected Essays. Minneapolis: Fortress Press, 2007.

———. God in Creation: An Ecological Doctrine of Creation. London: SCM Press, 1985.

———. The Coming of God: Christian Eschatology. London: SCM Press, 1996.

———. “The Presence of God’s Future: The Risen Christ.” Anglican Theological Review 89, no. 4 (2007): 577–88.

Ngabalin, Marthinus. “Ekoteologi: Tinjauan Teologi Terhadap Keselamatan Lingkungan Hidup.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 1, no. 2 (2020): 118–34.

Rumante, Simon. “Teologi Biblika Perjanjian Baru Tentang Hakim Yang Akan Datang: Kajian Tentang Eskatologi Dalam Perjanjian Baru Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah.” Jurnal Jaffray 9, no. 1 (April 3, 2011): 188–203. https://doi.org/10.25278/jj71.v9i1.93.

Schmid, Heinrich. Die Dogmatik Der Evangelisch-Lutherischen Kirche, Dargestellt Und Aus Den Quellen Belegt. Gütersloh: Forgotten Books, 1983.

Siswanto, Joko. Orientasi Kosmologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.

Sopater, Karel. Etika Taman Eden. Jakarta: PT Suara Harapan Bangsa, 2011.

Tarigan, Musa Sinar. “Implikasi Penebusan Kristus Dalam Pendidikan Kristen [The Implication of Christ’s Redemption on Christian Education].” Polyglot: Jurnal Ilmiah 15, no. 2 (2019): 203–22.

Tjajadi, Cenglyson. “Keunikan Inkarnasi Kristus.” Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 1, no. 1 (December 31, 2011): 41–58. https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/article/view/68.

William, Very. “Memaknai Kosmologi Sebagai Sarana Penginjilan Kontekstual.” Jurnal Antusias 7, no. 2 (January 25, 2022): 203–14. https://www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/720.

Wulan, Tyas Retno. “Ekofeminisme Transformatif: Alternatif Kritis Mendekonstruksi Relasi Perempuan Dan Lingkungan.” Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan 1, no. 1 (2007): 105–30. https://doi.org/10.22500/SODALITY.V1I1.5935.

DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v8i2.1339